Penelitian ini bertujuan untuk untuk menghasilkan pengembangan model latihan
forehand topspin tenis meja untuk klub olahraga prestasi kategori usia 10-12 tahun.
Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang
penerapan model latihan forehand topspin. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
pengembangan Research & Development (R&D) dari Borg & Gall serta mengukur
efektivitas model yang dikembangkan sebanyak 25 model yang layak digunakan. Subjek
dalam penelitian ini adalah atlet yang terdiri dari 60 atlet untuk uji efektivitas. Instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan forehand topspin yang
dimodifikasi. Berdasarkan validasi ahli, uji kelompok kecil, uji kelompok besar dan
melewati tiga tahap revisi maka model yang dikembangkan layak untuk dilanjutkan
ketahap uji efektivitas. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan N-Gain
Score untuk melihat efektivitas dari pengembangan model latihan forehand topspin tenis
meja. Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata uji N-Gain Score menunjukkan bahwa nilai
rata-rata N-Gain Score untuk kelompok eksperimen adalah sebesar 86,10 termasuk dalam
kategori Efektif. Sementara untuk rata-rata N-Gain Score untuk kelompok kontrol adalah
sebesar 52,80 termasuk dalam kategori kurang efektif. Maka dapat disimpulkan bahwa
model latihan forehand topspin tenis meja lebih efektif dibandingkan dengan model
latihan konvensional. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan
efektivitas yang signifikan (nyata) antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
dalam penerapan model latihan forehand topspin tenis meja untuk klub olahraga prestasi
kategori usia 10-12 tahun.
Kata Kunci: Pengembangan, Model Latihan, Forehand Topspin, Tenis Meja, Usia
10-12 Tahun.

***
This research aims to develop a forehand topspin training model for table tennis aimed at achievement sports clubs in the 10-12 year-old age category. The study seeks to obtain in-depth information regarding the implementation of the forehand topspin training model. This research employs a Research & Development (R&D) method based on Borg & Gall's framework, measuring the effectiveness of the developed model, which comprises 25 models deemed suitable for use. The subjects of this research are athletes, consisting of 60 athletes for the effectiveness test. The instrument used in this research is a modified forehand topspin ability test. Based on expert validation, small group trials, large group trials, and three stages of revisions, the developed model was deemed suitable for further testing of its effectiveness. The data analysis technique employed in this study is the N-Gain Score to assess the effectiveness of the forehand topspin training model. The calculation of the average N-Gain Score reveals that the experimental group achieved an average score of 86.10, which falls under the Effective category. Meanwhile, the control group's average N-Gain Score was 52.80, categorised as Less Effective. It can thus be concluded that the forehand topspin training model is more effective compared to conventional training models. Furthermore, there is a significant difference in effectiveness between the experimental group and the control group in the implementation of the forehand topspin training model for achievement sports clubs in the 10-12 year old age category.
Keywords: Development, Training Model, Forehand Topspin, Table Tennis, 10-12 Year Old Age Category

2025000159tit

PENJAS/sin TIT 2025

Perpustakaan Pascasarjana UNJ

Available

• Pengembangan Model Latihan Forehand Topspin Tenis Meja untuk Klub Olahraga Preatasi Kategori Usia 10-21 Tahun