Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model latihan smash bulutangkis
bagi atlet usia 15-18 tahun. Model latihan ini dirancang dengan pendekatan berbasis
Research and Development (R&D) menggunakan model Borg and Gall. Tahapan
penelitian mencakup analisis kebutuhan, pengembangan produk awal, validasi ahli,
uji coba kelompok kecil, revisi model, uji coba kelompok besar, dan evaluasi
efektivitas model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model latihan yang
dikembangkan efektif dalam meningkatkan keterampilan smash atlet. Model ini
memanfaatkan alat bantu inovatif Badminton Integrated Smash Accuracy (BISA),
yang memberikan umpan balik langsung kepada atlet melalui indikator sensor yang
menyala saat pukulan mengenai target. Uji efektivitas dilakukan dengan metode
eksperimen menggunakan desain pretest-posttest control group design pada 40
responden (20 kelompok eksperimen dan 20 kelompok kontrol). Hasil analisis
menunjukkan bahwa rata-rata skor pre-test kelompok eksperimen adalah 57,45,
meningkat secara signifikan menjadi 91,90 pada post-test. Sementara itu, kelompok
kontrol hanya mengalami peningkatan dari 52,50 menjadi 61,70. Uji N-Gain Score
menunjukkan peningkatan keterampilan sebesar 80,26% (kategori efektif) untuk
kelompok eksperimen, dibandingkan dengan 18,64% (kategori tidak efektif) pada
kelompok kontrol. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan
metode latihan bulutangkis berbasis teknologi dan menghasilkan luaran berupa
buku panduan yang telah memperoleh sertifikat HAKI, artikel di jurnal Scopus Q3,
serta alat bantu latihan akurasi smash yang diberi nama BISA (Badminton
Integrated Smash Accuracy). Model ini direkomendasikan untuk digunakan dalam
program pelatihan atlet tingkat lanjut guna meningkatkan hasil latihan smash
khususnya dalam hal akurasi guna meningkatkan daya saing atlet bulutangkis
Indonesia di tingkat dunia.
Kata Kunci: Smash Bulutangkis, Model Latihan, Atlet Remaja, Penelitian dan
Pengembangan, Efektivitas Latihan.

***
This study aims to develop a badminton smash training model for athletes aged 15-
18 years. The training model was designed using a Research and Development
(R&D) approach based on the Borg and Gall model. The research process
consisted of needs analysis, initial product development, expert validation, smallgroup
trials, model revision, large-group trials, and model effectiveness evaluation.
The findings indicate that the developed training model is effective in improving
athletes' smash skills. This model incorporates an innovative training tool called
the Badminton Integrated Smash Accuracy (BISA), which provides real-time
feedback through sensor indicators that light up when the shuttlecock hits the
target. The effectiveness of the model was tested using an experimental method with
a pretest-posttest control group design, involving 40 participants (20 in the
experimental group and 20 in the control group). The results showed that the
experimental group’s average pre-test score of 57.45 significantly increased to
91.90 in the post-test, whereas the control group’s score only rose from 52.50 to
61.70. The N-Gain Score analysis indicated a skill improvement of 80.26%
(categorized as effective) in the experimental group, compared to 18.64%
(categorized as ineffective) in the control group. This research contributes to the
development of technology-based badminton training methods and has resulted in
several key outputs, including a training guidebook, a research article published in
a Scopus Q3 journal, and a training tool named BISA (Badminton Integrated Smash
Accuracy). The proposed model is recommended for advanced athlete training
programs to enhance the performance and competitiveness of Indonesian
badminton players.
Keywords: Badminton Ssmash, Training Model, Youth Athletes, Research and
Development, Training Effectiveness.

D1513

PENJAS/ds D1513

Perpustakaan Pascasarjana UNJ

Available