Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) memiliki peran strategis dalam
mewujudkan pemerataan pendidikan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan
menganalisis optimalisasi peran PKBM SMM dalam layanan pendidikan
nonformal di Jakarta Selatan melalui implementasi teknologi dan Kurikulum
Merdeka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan Interpretative
Phenomenological Analysis (IPA), di mana menggali pengalaman dan perspektif
pengelola PKBM dan tenaga pendidik. Temuan menunjukkan bahwa PKBM
berhasil mengembangkan model pendidikan inovatif berbasis blended learning
dengan 12 kompetensi, menciptakan ekosistem belajar yang fleksibel, teknologis,
dan berpusat pada peserta didik. PKBM ini berperan sebagai (1) katalis
transformasi pendidikan, (2) inkubator inovasi pedagogis, (3) fasilitator akses
pendidikan, (4) pemberdayaan ekosistem, dan (5) penerjemah kebijakan
pendidikan. Dengan 5 peran ini, PKBM SMM telah mentranformasi pendidikan
nonformal melalui strategi pemberdayaan masyarakat, pemanfaatan teknologi
digital, dan pendekatan pedagogis holistik yang dapat diperoleh siapapun termasuk
atlet, seniman, dan individu dengan aktivitas padat. Penelitian ini memberikan
kontribusi teoritis dalam pengembangan model pendidikan nonformal yang
responsif dan memberdayakan.
Kata kunci : Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, Pendidikan Nonformal,
Kurikulum Merdeka, Blended Learning, Partisipasi Masyarakat

T1194

MP/ts T1194

Perpustakaan Pascasarjana UNJ

Available