Pengembangan Model Pembelajaran Progressive Dengan Pendekatan Pembelajaran Yang Dipersonalisasi Terintegrasi Gamifikasi Pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia/ UBAIDAH
Pembelajaran Bahasa Indonesia di pendidikan tinggi perlu memfasilitasi keragaman karakteristik dan tingkat kemahiran mahasiswa dalam berbahasa Indonesia untuk mendukung kemampuan komunikasi akademik yang baik dan benar. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, diperlukan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada pemelajar, seperti pembelajaran yang dipersonalisasi. Pendekatan ini memberikan berbagai alternatif pilihan agar pemelajar dapat merancang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Namun, implementasi pembelajaran yang dipersonalisasi di negara berkembang menghadapi tantangan, terutama dalam keterbatasan dukungan bagi pemelajar untuk mengatur pembelajarannya secara mandiri (self-regulated learning/SRL). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan, menguji kelayakan, dan menguji efektifitas model pembelajaran Progressive dengan pendekatan pembelajaran yang dipersonalisasi terintegrasi gamifikasi untuk pembelajaran Bahasa Indonesia di pendidikan tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan pendekatan penelitian campuran untuk menghasilkan model pembelajaran. Pengembangan model ini memodifikasi model pengembangan Dick, Carey, dan Carey dengan menambahkan dua tahapan khusus untuk integrasi gamifikasi. Model pembelajaran Progressive diuji pada 62 mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta di Jakarta. Model Pembelajaran Progressive menerapkan tiga fase SRL, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi, dengan tujuh langkah pembelajaran sebagai panduan personalisasi pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model ini efektif dalam mendukung pencapaian tujuan pembelajaran dan meningkatkan kepuasan mahasiswa dalam belajar. Penelitian ini menyoroti pentingnya integrasi gamifikasi untuk mengatasi kesenjangan keterampilan SRL dalam implementasi pembelajaran yang dipersonalisasi di negara berkembang. Studi lanjutan disarankan untuk menguji penerapan model ini pada mata kuliah lain dan dalam konteks pendidikan yang lebih luas guna mengoptimalkan manfaatnya. Kata kunci: pembelajaran yang dipersonalisasi, gamifikasi, bahasa Indonesia, pendidikan tinggi
****
Indonesian language learning in higher education needs to accommodate the diversity of students' characteristics and proficiency levels to support effective academic communication in Indonesian. A learner-centered approach, such as personalized learning, is required to address this need. This approach provides various alternatives, allowing learners to design their learning experience based on their needs and interests. However, implementing personalized learning in developing countries faces challenges, particularly in the limited support for learners to regulate their own learning (self-regulated learning/SRL). This study aims to develop, validate, and evaluate the effectiveness of the Progressive learning model with personalized learning approach gamification elements integration for Indonesian language learning in higher education. The research method employed is Research and Development (R&D), which uses a mixed-method approach to develop the learning model. The model development modifies the Dick, Carey, and Carey instructional design model by adding two additional stages for gamification integration. The resulting model, the Progressive Learning Model, adopts a personalized learning approach with gamification elements integrated into the SRL phases. This model was tested on 62 students from several public and private universities in Jakarta. The Progressive Learning Model applies three SRL phases—planning, implementation, and reflection—through seven learning steps to guide personalized learning. The research findings indicate that this model effectively supports learning objectives and enhances student satisfaction. This study highlights the importance of gamification integration in addressing SRL skill gaps in implementing personalized learning in developing countries. Further research is recommended to examine the application of this model in other courses and broader educational contexts to optimize its benefits. Keywords: personalized learning, gamification, Indonesian language, higher education
D1497 | TP/ds D1497 | Perpustakaan Pascasarjana UNJ | Available |
Publisher
Prodi Doktor Teknologi Pendidikan Pascasarjana UNJ :
Sekolah Pascasarjana UNJ.,
2025
Collation
xix, 248 hlm. :ilus ;29,5 cm
Statement of Responsibility
-
No other version available