Disertasi ini meneliti pengembangan dan implementasi Model Manajemen Pendidikan Multikultural (MMPM) di Sekolah Dasar Internasional untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan prinsip multikultural. Dalam era globalisasi, pengelolaan keberagaman budaya, etnis, agama, dan bahasa penting agar siswa memiliki perspektif luas, toleransi, dan keterampilan interaksi dalam lingkungan multikultural. Sekolah dasar internasional dipilih karena keberagamannya yang tinggi dan kebutuhan akan sistem manajemen yang inklusif. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan Model Manajemen Pendidikan Multikultural (MMPM) yang dirancang khusus untuk kebutuhan sekolah internasional; (2) merekonstruksi dan mengimplementasikan Model Manajemen Pendidikan Multikultural (MMPM) yang integratif, efektif, dan berkelanjutan pada tingkat sekolah dasar; dan (3) mengevaluasi efektivitas model ini dalam menumbuhkan kewarganegaraan global serta rasa memiliki di kalangan siswa. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed method sequential-exploratory design dimana merupakan penggabungan metode kualitatif sebagai tahap pertama dan metode kuantitatif sebagai tahap kedua. Research and Development (R&D) Terapan berdasarkan model Borg dan Gall, yang mencakup analisis kebutuhan, perancangan, validasi ahli, dan uji coba lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model GlobalVersity R2S dan panduan penerapannya secara signifikan meningkatkan praktik pendidikan multikultural di Sekolah Dasar Internasional. Evaluasi oleh para ahli menunjukkan bahwa Buku Panduan Guru dan Buku Kerja Siswa memperoleh skor dalam rentang 94,5% hingga 98%. Implementasi model ini dalam praktik dinilai sangat baik oleh para pendidik, sebagaimana dibuktikan oleh peningkatan skor efektivitas dari 3,98 menjadi 4,37 setelah revisi dan uji coba lebih lanjut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pengembangan Model Manajemen Pendidikan Multikultural untuk Sekolah Dasar Internasional bertujuan menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan responsif terhadap keberagaman budayaModel ini membentuk komunitas sekolah yang mengutamakan inklusi, keberagaman, dan kewarganegaraan global. Implementasi Model Manajemen Pendidikan Multikultural menciptakan lingkungan belajar harmonis, memperkuat toleransi, inklusi, dan kesiapan siswa sebagai warga global. Evaluasi menunjukkan efektivitas model ini dalam meningkatkan kesiapan siswa dan rasa memiliki mereka. Modul berbasis Borg dan Gall juga terbukti mendukung pendidikan multikultural yang inklusif, menjadikannya referensi bagi sekolah lain. Kata kunci: Model Manajemen, Pendidikan Multikultural, Sekolah Dasar, Internasional, Inklusi, Globalisasi

D1501

MP/ds D1501

Perpustakaan Pascasarjana UNJ

Available