Sistem informasi digunakan oleh organisasi untuk membantu pekerjaan dan pengambilan keputusan. Dalam menjalankan organisasi diperlukan sumber daya manusia yang dapat menggunakan teknologi dan sistem kerja yang mendukung peningkatan kinerja individu serta produktifitas organisasi. Kementerian Luar Negeri RI memiliki sistem informasi e-office yang digunakan untuk transaksi komunikasi informasi/berita dan pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku pengguna e-office di Kementerian Luar Negeri RI guna mendapatkan strategi peningkatan kepuasan dan kinerja individu. Penyebaran instrumen penelitian dilakukan kepada 3.336 pegawai Kementerian Luar Negeri RI di Pusat dan kantor Perwakilan RI di luar negeri. Sampel dan data yang digunakan sebanyak 345 pegawai yang dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan software SPSS dan SEM AMOS. Temuan penelitian sebagai berikut: (1) kualitas sistem berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pengguna; (2) kualitas informasi berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pengguna; (3) keterampilan digital tidak berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pengguna; (4) pengaturan kerja yang fleksibel tidak berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pengguna; (5) kualitas sistem berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja individu; (6) kualitas informasi tidak berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja individu; (7) keterampilan digital berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja individu; (8) pengaturan kerja yang fleksibel tidak berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja individu; (9) kepuasan pengguna berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja individu; (10) kepuasan pengguna secara positif signifikan mampu menjadi mediasi pengaruh kualitas sistem terhadap kinerja individu; (11) kepuasan pengguna secara positif signifikan mampu menjadi mediasi pengaruh kualitas informasi terhadap kinerja individu; (12) kepuasan pengguna secara positif signifikan tidak mampu menjadi mediasi pengaruh keterampilan digital terhadap kinerja individu; dan (13) kepuasan pengguna secara positif signifikan tidak mampu menjadi mediasi pengaruh pengaturan kerja yang fleksibel terhadap kinerja individu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas informasi tidak dapat mempengaruhi kinerja individu, namun dapat mempengaruhi kepuasan pengguna terutama dalam pengambilan keputusan. Keterampilan digital untuk menggunakan sistem informasi e-office dibutuhkan minimal memiliki keterampilan operasional (dasar). Sehingga penggunaan sistem informasi yang mandatory, dapat menyebabkan tingkat kepuasan pengguna rendah jika organisasi tidak melakukan update teknologi. Selain itu pelaksanaan pengaturan kerja yang fleksibel tidak memiliki pengaruh terhadap kepuasan dan kinerja. Oleh karena itu organisasi perlu mencari strategi dalam meningkatkan kepuasan pengguna dan kinerja individu, antara lain: pengembangan teknologi terbaru, peningkatan kompetensi digital, dan pengaturan kebijakan fleksibilitas penggunaan e-office yang tetap memperhatikan standar waktu bekerja Kata kunci: kinerja individu, kualitas sistem, kualitas informasi, keterampilan digital, pengaturan kerja yang fleksibel, kepuasan pengguna

2025000136sur

IM/sin SUR 2025

Perpustakaan Pascasarjana UNJ

Available