Anak hambatan intelektual memiliki permasalahan yang kompleks dikarenakan
keterbatasan intelektual yang dimilikinya. Salah satu dampak yang ditimbulkan
adalah hambatan dalam perilaku adaptif yang ditampakkan dalam komunikasi.
Tujuan penelitian adalah mengembangkan keterampilan komunikasi anak
hambatan intelektual melalui penggunaan model pembelajaran komunikasi
kontekstual. Metode penelitian ini menggunakan Research and Development (R
and D). Pada uji kelayakan, partisipan penelitian ini adalah 14 ahli yang mencakup
ahli materi PAUD, Pendidikan khusus, ahli media, desain pembelajaran dan ahli
bahasa. Pada uji efektivitas model, total sampel penelitian adalah 9 orang anak
hambatan intelektual yang mencakup uji coba terbatas, uji coba skala besar dan uji
lapangan operasional. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar kuesioner
untuk validasi produk oleh ahli/expert terhadap produk, lembar penilaian
keterampilan komunikasi dan lembar observasi keterlaksanaan model. Data
penelitian dianalisis dengan teknik statistik deskriptif untuk data kuantitatif dan
teknik analisis Miles Huberman untuk data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa: 1) keterampilan adaptif yang sulit untuk diajarkan adalah komunikasi, 2)
rancang bangun pengembangan model pembelajaran komunikasi kontekstual
menggunakan model Borg & Gall yang dikombinasikan dengan model Dick and
Carey serta model Rowntree; 3) Model pembelajaran komunikasi kontekstual layak
untuk diterapkan dalam meningkatkan keterampilan komunikasi anak hambatan
intelektual di PAUD; 4) Model pembelajaran komunikasi kontekstual efektif
diterapkan untuk anak hambatan intelektual di PAUD. Model pembelajaran
komunikasi kontekstual berhasil meningkatkan keterampilan komunikasi anak
hambatan intelektual di PAUD dengan berfokus pada percakapan keseharian dan
dilaksanakan dalam setting pendidikan inklusif.
Kata Kunci: Keterampilan komunikasi, kontekstual, hambatan intelektual,
Pendidikan Anak Usia Dini

D1468

PAUD/ds D1468

Perpustakaan Pascasarjana UNJ

Available