Kemitraan sekolah-masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan dapat
memberikan keuntungan yang besar bagi peserta didik, sekolah, orangtua, dan
masyarakat itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen
sekolah kemitraan pada penyelenggaraan pendidikan alternatif di SMA Terbuka
Master (Masjid Terminal), Depok, Jawa Barat.
Melalui pendekatan kualitatif dan metode studi kasus, peneliti
mengumpulkan data terkait subfokus penelitian melalui teknik: 1) wawancara
mendalam dan semi terstruktur terhadap 29 informan yang dipilih dengan snowball
sampling; 2) observasi partisipatif sebagai tutor relawan; dan 3) telaah dokumentasi
dari arsip sekolah, media massa, dan media sosial. Untuk menganalisis data,
peneliti menggunakan teknik analisis Yin yang terdiri dari lima tahapan, yaitu:
compiling, disassembling, reassembling, interpreting, dan concluding. Untuk
mendapatkan keabsahan data, peneliti melakukan triangulasi sumber informan,
data, dan waktu serta metode.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya fungsi-fungsi manajemen yang
dilakukan di SMA Master sebagai sekolah kemitraan yang menyelenggarakan
pendidikan alternatif, yaitu: 1) merencanakan program kemitraan dengan
menganalisis kebutuhan warga belajar dan menetapkan strategi; 2) mengorganisir
keterlibatan masyarakat yang berbentuk pengambilan keputusan, kolaborasi dan
kegiatan sukarela; 3) menggerakkan personel sekolah-mitra dengan komunikasi
serta model kepemimpinan melayani yang menginternalisasi nilai-nilai spiritual ke
dalam organisasinya; 4) mengendalikan sekolah kemitraan melalui monitoring dan
evaluasi program kemitraan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka peneliti
merekomendasikan alternatif manajemen sekolah kemitraan yang potensial,
dikelola dengan fungsi-fungsi manajemen dan tetap menginternalisasi nilai-nilai
spiritual dari manajemen langit.
Kata kunci: manajemen sekolah kemitraan, pendidikan alternatif, sekolah
terbuka, manajemen langit, masyarakat marjina

D1445

MP/ds D1445

Perpustakaan Pascasarjana UNJ

Available